GEJALA KEKAHATAN HARA PADA TUMBUHAN

Contoh daun yang kekurangan unsur hara
Sumber Gambar : http://cybex.pertanian.go.id/files/7i6jaG0O/20150128222335-Daun%20Jagung.jpg

Berikut ini adalah gejala-gejala kekurangan zat hara pada tumbuhan beserta unsur yang terkait dengan kekurangan zat hara seperti yang dikutip dari buku Frank Salisbury :
Gejala
Unsur yang Kahat
Gejala
Unsur yang Kahat
Daun yang lebih tua atau lebih rendah letaknya banyak terpengaruh; efeknya mengelompok atau menyebar.

Efeknya umumnya meluas ke seluruh tumbuhan, dedaunan di bawah agak mongering atau terbakar; tumbuhan berwarna hijau muda atau hijau tua.

Tumbuhan hijau muda; dedaunan yang terletak lebih bawah berwarna kuning, mongering, sampai berwarna coklat terang; tangkai pendek dan pipih bila kekahatan unsur terjadi pada taraf pertumbuhan lanjut.


















Nitrogen
Daun muda atau kuncup daun yang terpengaruh; gejala mengelompok.

Kuncup akhir mati, terjadi setelah perubahan bentuk pada ujung atau pangkal daun muda.

Daun muda pada kuncup akhir mula-mula melengkung secara khas, akhirnya mati-pucuk mulai dari ujung dan tepi, sehingga pertumbuhan selanjutnya dicirikan oleh matinya jaringan di daerah ini; akhirnya tangkai kuncup akhir mati.


















Kalsium
Tumbuhan hijau tua, sering muncul warna merah dan ungu; tangkai pendek dan pipih jika kekahatan unsur terjadi pada taraf pertumbuhan lanjut.





Fosfor
Daun muda pada kuncup akhir menjadi hijau muda di pangkalnya, lalu patah di situ; pada pertumbuhan lanjut, daun terpilin; akhirnya tangkai kuncup akhir mati-pucuk.





Boron
Efeknya sering mengelompok; bercak warna atau klorosis dengan atau tanpa bercak jaringan mati pada daun yang terletak lebih bawah; sedikit atau tak ada daun yang terletak di bawah yang mengering.

Daun dengan bercak warna atau klorosis; memerah secara khas seperti pada tanaman kapas; kadang dengan bercak mati; ujung dan tepi daun melengkung ke bawah atau ke atas; tangkai pipih.














Magnesium
Kuncup akhir umumnya tetap hidup; layu atau klorosis pada daun muda atau daun kuncup, dengan atau tanpa bercak jaringan mati; urat daun berwarna hijau muda atau hijau tua.

Daun muda layu-tetap (efek ujung terbakar) tanpa bercak atau gejala klorosis; ranting atau tangkai tepat di bawah ujung dan pentul biji sering tak mampu tegak pada tahap lanjut, bila kekurangan ini parah.














Tembaga
Daun dengan bercak warna atau klorosis; berbercak jaringan mati kecil atau besar.

Bercak jaringan mati kecil, biasanya di ujung dan di antar-urat daun, lebih jelas di tepi daun; tangkai pipih.








Kalium
Daun muda tidak layu; klorosis dengan atau tanpa bercak jaringan mati tersebar di seluruh daun.

Bercak jaringan mati tersebar di seluruh daun; urat yang kecil cenderung tetap hijau, sehingga tampak seperti jala-jala.








Mangan
Bercak meluas, menyebar dengan cepat, biasanya meliputi daerah antar-urat daun dan akhirnya mencapai urat sekunder bahkan primer, daun tebal, tangkai beruas pendek.





Seng
Daun muda dengan urat dan jaringan antar-urat daun berwarna hijau muda.





Belerang


Daun muda klorosis, urat pokoknya berwarna hijau khas; tangkai pendek dan pipih.


Besi
# Berdasarkan data dari McMurtrey (1938) dan Grundon (1987)

Sumber : Frank B. Salisbury & Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung : ITB Press. Hal 144















Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " GEJALA KEKAHATAN HARA PADA TUMBUHAN "

Post a Comment

UA-77170162-1